Ini Penyebab Website Kalian Lambat

Tips mempercepat loading website, penyebab website lemot, cara mengatasi website berat
image_alt
Pengoptimalan kecepatan website

Taukah kamu bahwa hampir setengah dari pengunjung mengharapkan website dimuat dalam waktu 2 detik atau kurang dari itu, dan jika membutuhkan waktu lebih lama dari 3 detik mereka cenderung meninggalkan website tersebut sepenuhnya?

Related Posts

Sebagai pemilik website ada sesuatu yang harus kamu ketahui. Sebagus apapun isi website kamu, mau isi konten atau layanan yang kamu berikan, kesan pertama yang akan dirasakan oleh pengunjung adalah performa website kamu. Kalau website kamu lambat, tidak ada alasan bagi pengunjung untuk tetap di website kamu.

? Tapi kenapa sih website kamu bisa sampai selambat itu?

Kecepatan halaman adalah jumlah waktu yang dibutuhkan konten pada halaman web untuk dimuat sepenuhnya. Ini adalah aspek penting dari performa web yang mempengaruhi seberapa cepat pengguna dapat mengakses dan berinteraksi dengan website kamu.

Metrik Kecepatan Halaman Website

Ada beberapa metrik utama yang diperhatikan untuk mengukur kecepatan halaman. Tapi bagi pemilik website pada umumnya, metrik page load time dan larangnya adalah dua hal yang perlu kamu fokuskan yaitu

  • Page Load Time
    Page load time atau waktu muat halaman adalah total waktu yang diperlukan sebuah halaman untuk memuat dan menampilkan semua konten sepenuhnya, termasuk gambar, file sheet, dan file javascript.

    Waktu loading yang cepat biasanya menghasilkan kepuasan pengguna yang lebih tinggi, rasio bounce rate yang lebih rendah, dan interaksi yang lebih tinggi.

    Pengguna mengharapkan website untuk loading dengan cepat, dan waktu loading yang lama dapat membuat mereka pergi.
  • LCP
    Largest Contentful Pane atau LCP adalah waktu yang diperlukan untuk memuat elemen terbesar yang terlihat seperti gambar atau blok teks untuk dimuat dan terlihat di dalam viewport.

    LCP sangat penting untuk memahami kapan konten utama halaman telah dimuat. Hal ini secara langsung berdampak pada kinerja website yang digunakan karena pengguna sering menilai kegunaan halaman berdasarkan seberapa cepat konten utama tersedia.

Dampak Dari Kecepatan Website

  1. Pengalaman Pengunjung
    Pengguna lebih mungkin untuk tetap berada dan berinteraksi dengan situs yang loadingnya cepat.
    Sementara halaman yang loadingnya lambat dapat membuat pengguna frustasi, Ini meningkatkan tingkat bounce rate atau persentase pengunjung yang meninggalkan situs setelah hanya melihat satu halaman.
  2. Ranking SEO
    Search engine seperti Google mempertimbangkan kecepatan halaman sebagai faktor peringkat.
    Halaman yang lebih cepat lebih mungkin untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil mesin pencari sehingga meningkatkan visibilitas dan traffic organik website kamu.
    Error! Kalau kamu pernah bertanya-tanya kenapa website kamu terlalu tinggi , kenapa website kamu tidak muncul di halaman pertama Google saat melakukan pencarian, itu berarti kecepatan website kamu bukan yang terbaik.
  3. Tingkat Konversi
    Nah, kalau website kamu sendiri tidak muncul paling awal saat orang menggunakan search engine, itu berarti satu hal saja : tingkat konversi yang rendah.
    Website yang lebih cepat mendorong pengguna untuk menyelesaikan tindakan seperti melakukan pembelian atau mengisi form kontak, sehingga menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi.
  4. Performa Mobile
    Pengguna mobile mengharapkan website yang memuat dengan cepat, dan performa yang lambat dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk dan penurunan interaksi pada platform mobile.

Pengoptimalan Kecepatan Website

Oke, setelah kita tahu faktor-faktor apa saja yang membuat website kita lambat, apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan kecepatan website kita?

  1. Optimasi Gambar
    Kalau website kamu banyak menggunakan gambar, kurangi ukuran file tanpa mengorbankan kualitas. Gunakanlah format JPEG untuk foto dan PNG untuk grafik yang warnanya lebih sedikit, atau gunakan format WebP yang merupakan sebuah format yang dibuat khusus untuk gambar yang digunakan untuk website.
    Atau kamu juga bisa menggunakan teknik lazy loading, di mana gambar tidak dimuat sampai diperlukan.
  2. Meminimalkan File Script CSS, JavaScript, dan HTML.
    Kalau kode dalam script kamu memiliki banyak karakter yang tidak diperlukan, itu bisa menambah ukuran file yang akan ujung-ujungnya mengurangi kecepatan website kamu. Hapus spasi, komen, dan elemen lain yang tidak penting dari code kamu. Hal ini akan mengurangi ukuran file dan mempercepat waktu loading.
  3. Memanfaatkan Cache
    Cache adalah sebuah komponen yang menyimpan data agar data tersebut bisa dimuat lebih cepat saat dibutuhkan kembali.
    Gunakan cache untuk menyimpan kopian file website kamu di browser pengguna, sehingga mengurangi kebutuhan untuk memuat seluruh halaman lagi pada kunjungan berikutnya.
  4. Content Delivery Network
    Yang terakhir, kamu bisa menggunakan Content Delivery Network atau CDN. Content Delivery Network adalah jaringan server yang terdistribusi secara geografis yang beroperasi bersama untuk mengirimkan konten website kamu secara efisien.
    CDN menyimpan salinan konten statis website kamu seperti gambar, style sheet, dan script di beberapa server di seluruh dunia.

Nah, gimana teman-teman? Siap untuk mempercepat performa website kamu?

Semoga post ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel lainnya. Bye!

About the author

G-TRIK ID
Saya adalah seorang content creator di semua aplikasi : Facebook, Youtube, Blogger, Snack Video dan Aplikasi Lainnya

Posting Komentar